sedayanya dilagak biasa
senyum
gelak
ketawa
sedang hakikat bicara bibir gigil
nyatanya hati sedang menangis
biar
biar
biar
cukup biar aku sahaja merasa
cukup aku sendiri tanggung
demi bahagia mereka2 yang lainnya
juga demi bahagia kamu
senyum bibir ini aku persembahkan untuk semua
agar puas mereka2
agar gembira kamu
sekian
0 comments:
Post a Comment